- Anak kecil lebih dekat dengan tanah dan lebih mungkin untuk memakan, menghirup, atau menyentuh bahan kimia yang melayang di dekat mereka atau yang dipungut dari permukaan tanah.
- Anak-anak bernapas lebih cepat dari orang dewasa dan lebih mudah sakit akibat polusi udara.
- Anak-anak seringkali memasukkan tangan, mainan, dan benda-benda lainnya ke dalam mulut, dengan demikian kemungkinan besar memakan benda-benda yang dapat membahayakan mereka.
- Beberapa organ tubuh orang dewasa yang berfungsi melindunginya dari ancaman racun, belum berkembang penuh pada bayi dan anak-anak.
- Organ-organ tubuh seorang bayi yang sedang tumbuh lebih peka terhadap ancaman yang timbul dari bahan kimia.
Sunday, 22 March 2015
Bagaimana Bahan Kimia Membahayakan Anak-anak
Bagi anak-anak, terutama bayi, bahan kimia dapat lebih mudah menggangu kesehatannya daripada orang dewasa.
Bagaimana Bahan Kimia Beracun Mengancam Kita
Bahan kimia beracun dapat membahayakan atau menimbulkan masalah kesehatan pada seseorang atau tidak. Dampak kesehatan akan tergantung pada banyak hal:
Ancaman kesehatan dari bahan kimia beracun sangat berbahaya pada saat tubuh kita sedang tumbuh atau sedang berubah dengan cepat, seperti:
Dampak kesehatan bahan kimia beracun pada seseorang dapat sangat parah, seperti bayi lahir cacat atau kanker. Dampak lainnya mungkin lebih sulit dideteksi, seperti kesulitan belajar, pertumbuhan yang lambat, alergi, sulit mendapatkan anak, dan beberapa penyakit lainnya.
Seringkali sulit ditetapkan apakah gejala penyakit seseorang disebabkan atau diperburuk oleh bahan kimia beracun. Meski bahan kimia beracun telah terbukti menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit berbeda, namun untuk membuktikan bahwa suatu penyakit disebabkan oleh suatu bahan kimia tertentu sulit sekali mengingat bahwa kita terpapar oleh begitu banyak bahan kimia. Tetapi beberapa penyakit sering timbul di tempat-tempat di mana orang terus-menerus terpapar oleh bahan kimia beracun.
Jumlah yang sangat sedikit pun dapat membahayakan
Biasanya, para dokter dan ilmuwan mengikuti aturan, “tingkat keracunan ditentukan oleh dosis yang diberikan”. Ini berarti bahwa makin tinggi dosis suatu bahan maka pengaruhnya juga lebih kuat, sebaliknya dosis yang lebih rendah pengaruhnya juga lebih lemah. Sebagai contoh, racun seperti arsenik atau sianida hanya beracun jika orang mengkonsumsinya dalam jumlah besar. Bahkan obat-obatan yang umum, seperti aspirin, sangat membantu jika diminum dalam jumlah kecil, tetapi dapat membahayakan jika diminum dalam jumlah besar.
Tetapi beberapa bahan kimia beracun dapat sangat membahayakan meski jumlahnya sangat sedikit. Bahan kimia ini, seperti POPs dan PCB, dalam jumlah sekecil apapun tidak aman
- Jenis dan jumlah bahan kimia yang terpapar
- Berapa lama seseorang terpapar
- Usia, berat badan, tinggi badan dan jenis kelamin
- Kondisi umum kesehatannya pada saat terpapar
Ancaman kesehatan dari bahan kimia beracun sangat berbahaya pada saat tubuh kita sedang tumbuh atau sedang berubah dengan cepat, seperti:
- Ketika janin sedang terbentuk di dalam kandungan
- Ketika seorang anak masih kecil dan sedang tumbuh dengan cepat
- Ketika tubuh seorang remaja sedang berubah dengan cepat
- Ketika tubuh seorang tua melemah dan kurang mampu menyaring racun
Dampak kesehatan bahan kimia beracun pada seseorang dapat sangat parah, seperti bayi lahir cacat atau kanker. Dampak lainnya mungkin lebih sulit dideteksi, seperti kesulitan belajar, pertumbuhan yang lambat, alergi, sulit mendapatkan anak, dan beberapa penyakit lainnya.
Seringkali sulit ditetapkan apakah gejala penyakit seseorang disebabkan atau diperburuk oleh bahan kimia beracun. Meski bahan kimia beracun telah terbukti menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit berbeda, namun untuk membuktikan bahwa suatu penyakit disebabkan oleh suatu bahan kimia tertentu sulit sekali mengingat bahwa kita terpapar oleh begitu banyak bahan kimia. Tetapi beberapa penyakit sering timbul di tempat-tempat di mana orang terus-menerus terpapar oleh bahan kimia beracun.
Jumlah yang sangat sedikit pun dapat membahayakan
Biasanya, para dokter dan ilmuwan mengikuti aturan, “tingkat keracunan ditentukan oleh dosis yang diberikan”. Ini berarti bahwa makin tinggi dosis suatu bahan maka pengaruhnya juga lebih kuat, sebaliknya dosis yang lebih rendah pengaruhnya juga lebih lemah. Sebagai contoh, racun seperti arsenik atau sianida hanya beracun jika orang mengkonsumsinya dalam jumlah besar. Bahkan obat-obatan yang umum, seperti aspirin, sangat membantu jika diminum dalam jumlah kecil, tetapi dapat membahayakan jika diminum dalam jumlah besar.
Tetapi beberapa bahan kimia beracun dapat sangat membahayakan meski jumlahnya sangat sedikit. Bahan kimia ini, seperti POPs dan PCB, dalam jumlah sekecil apapun tidak aman
Saturday, 21 March 2015
Tugas Prakarya sekolah
Butuh ide prakarya sekolah? tentunya ini tugas siswa sekolah, bukan tugas orang tua. orang tua cukup membantu dengan ide dan sepervisi, yang membuat tetap si anak. ini salah satu tugas prakarya, semoga bisa dicoba dan bermanfaat
Racun pada berbagai tahap pertumbuhan anak
Ketika tubuh anak-anak sedang tumbuh dan berubah dengan cepat – selama dalam kandungan, masa kanak-kanak, dan masa remaja – bahkan jumlah bahan kimia yang sangat sedikit pun dapat menyebabkan perubahan yang berbahaya dan permanen pada tubuh anak-anak.
Sebelum pembuahan
Jika sistem reproduksi atau gen dari ibu atau ayah rusak akibat bahan kimia, maka bayi mereka akan terpengaruh walaupun paparan terjadi sebelum kehamilan.
Di dalam kandungan
Bahan kimia yang sudah ada di dalam tubuh seorang ibu dapat disalurkan pada bayinya yang sedang berkembang selama masa kehamilan. Sebagai contoh, seorang wanita yang sudah terpapar oleh timbal sejak masa kecilnya masih menyimpan timbal di dalam tulang-tulangnya. Ketika ia hamil, timbal itu disalurkan kepada bayi di dalam kandungannya.
Banyak bahan kimia beracun yang dapat masuk ke tubuh seorang wanita hamil, seperti PCB, timbal, dan merkuri, dapat berpindah beban pada janin yang sedang tumbuh melalui plasenta dan akhirnya membahayakan janin.
Merokok, obat-obatan dan alkohol juga bisa membahayakan bayi yang ada dalam rahim dan harus pula dihindari selama masa kehamilan.
Dari lahir sampai usia 2 tahun
Kulit dan sistem pencernaan bayi memungkinkan lebih banyak bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh bayi.
Beberapa bahan kimia yang memapari tubuh ibu akan terkumpul pula di dalam air susu ibu (ASI) dan disalurkan kepada bayinya saat menyusui. Racun juga dapat masuk ke tubuh bayi melalui air campuran susu bubuk formula yang sudah terkontaminasi. ASI tetap merupakan makanan terbaik untuk bayi. Daripada tidak menyusui demi menghindari masuknya bahan kimia berbahaya ke tubuh bayi, para ibu dianjurkan untuk menjaga agar bahan kimia beracun tidak masuk ke ASI.
Bayi dan balita sering memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Hal ini memudahkan mereka menelan bahan yang berbahaya.
Usia 2 sampai 12 tahun
Ketika anak-anak mulai pergi ke kelompok bermain atau taman kanak-kanak, ada kemungkinan mereka terpapar oleh banyak bahan kimia baru, contohnya, jika halaman sekolahnya disemprot dengan pestisida. Anak-anak yang bekerja menyemir sepatu, memulung di tempat pembuangan sampah, atau dengan cara-cara lainnya untuk mencari uang sering terpapar oleh beberapa bahan kimia beracun. Selain menyebabkan sakit, racun dapat pula mengganggu kemampuan anak-anak belajar.
Usia 12 sampai 18 tahun
Masa remaja adalah masa di mana pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan perubahan yang disebabkan oleh hormon (lihat hal. 325). Paparan racun secara serius dapat mengancam kemampuan seseorang untuk nantinya mempunyai anak-anak yang sehat.
Sebelum pembuahan
Jika sistem reproduksi atau gen dari ibu atau ayah rusak akibat bahan kimia, maka bayi mereka akan terpengaruh walaupun paparan terjadi sebelum kehamilan.
Di dalam kandungan
Bahan kimia yang sudah ada di dalam tubuh seorang ibu dapat disalurkan pada bayinya yang sedang berkembang selama masa kehamilan. Sebagai contoh, seorang wanita yang sudah terpapar oleh timbal sejak masa kecilnya masih menyimpan timbal di dalam tulang-tulangnya. Ketika ia hamil, timbal itu disalurkan kepada bayi di dalam kandungannya.
Banyak bahan kimia beracun yang dapat masuk ke tubuh seorang wanita hamil, seperti PCB, timbal, dan merkuri, dapat berpindah beban pada janin yang sedang tumbuh melalui plasenta dan akhirnya membahayakan janin.
Merokok, obat-obatan dan alkohol juga bisa membahayakan bayi yang ada dalam rahim dan harus pula dihindari selama masa kehamilan.
Dari lahir sampai usia 2 tahun
Kulit dan sistem pencernaan bayi memungkinkan lebih banyak bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh bayi.
Beberapa bahan kimia yang memapari tubuh ibu akan terkumpul pula di dalam air susu ibu (ASI) dan disalurkan kepada bayinya saat menyusui. Racun juga dapat masuk ke tubuh bayi melalui air campuran susu bubuk formula yang sudah terkontaminasi. ASI tetap merupakan makanan terbaik untuk bayi. Daripada tidak menyusui demi menghindari masuknya bahan kimia berbahaya ke tubuh bayi, para ibu dianjurkan untuk menjaga agar bahan kimia beracun tidak masuk ke ASI.
Bayi dan balita sering memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Hal ini memudahkan mereka menelan bahan yang berbahaya.
Usia 2 sampai 12 tahun
Ketika anak-anak mulai pergi ke kelompok bermain atau taman kanak-kanak, ada kemungkinan mereka terpapar oleh banyak bahan kimia baru, contohnya, jika halaman sekolahnya disemprot dengan pestisida. Anak-anak yang bekerja menyemir sepatu, memulung di tempat pembuangan sampah, atau dengan cara-cara lainnya untuk mencari uang sering terpapar oleh beberapa bahan kimia beracun. Selain menyebabkan sakit, racun dapat pula mengganggu kemampuan anak-anak belajar.
Usia 12 sampai 18 tahun
Masa remaja adalah masa di mana pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan perubahan yang disebabkan oleh hormon (lihat hal. 325). Paparan racun secara serius dapat mengancam kemampuan seseorang untuk nantinya mempunyai anak-anak yang sehat.
Hati-hati..! Ancaman Racun Timah Hitam di Elektronik Bekas
Berbagai jenis komponen elektronik bekas diperjual-belikan secara bebas, hampir di setiap sudut kota Jakarta dengan mudah ditemukan. Terutama pada tempat usaha service (perbaikan peralatan elektronik) ataupun penggantian komponen elektronik yang rusak seperti, radio, tv, telpon genggam, komputer, kamera dan lain sebagainya. Umumnya, jual –beli dan servis itu dapat dalam bentuk satu komponen utuh atau bagian tertentu seperti resistor, transistor, IC (Integrated Circuit), servis komponen di papan PCB (Printed Circuit Board). PCB merupakan papan tempat menempelnya komponen-komponen elektronik dengan menggunakan timah solder yang mengandung timbal (Pb) atau lebih populer dengan istilah timah hitam.
Sepintas, kegiatan jual-beli dan servis alat-alat elektronik bekas yang dilakukan dari sisi ekonomi merupakan kegiatan umum di masyarakat. Namun, dibalik semua hal itu menyimpan ancaman yang mengintai perlahan kesehatan manusia terutama pedagang dan pembeli serta masyarakat yang berinteraksi dekat dengan kegiatan. Mengapa jual-beli dan service peralatan elektronik bekas terutama produk-produk elektronik lama menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan manusia?
Timbal dalam solder telah puluhan tahun digunakan di industri-industri peralatan elektronik. Berdasarkan penelitian The Center for Clean Products and Clean Technologies, Universitas Tennessee, Amerika Serikat, bahwa saat ini di dalam solder timbal peralatan elektronik lama mengandung 63% Selenium (Sn), 37% timbal (Pb). Semestinya, solder timbal dalam peralatan elektronik tidaklah berbahaya apabila tidak dibongkar pasang. Namun, keadaan dapat berubah berbahaya karena debu yang menempel di PCB ataupun solder timbal tersentuh kulit kita dan uap panas timbal dari pemanasan solder.
Karena berdasarkan laporan hasil penelitian dampak negatif alat-alat elektronik Badan Pemerintah Lingkungan Hidup Amerika Serikat ialah kandungan timbal didalam solder apabila dipanaskan menjadi tidak stabil. Sehingga pemanasan solder dalam suhu tinggi menghasilkan uap panas yang dapat terhisap melalui hidung dan merusak sistem pernafasan. Selain itu, pembuangan sampah alat-alat elektronik bekas apabila terpendam dalam tanah dapat mencemari air minum karena timbal dapat terpisah dari PCB.
Pekerja-pekerja di industri elektronik, tukang service peralatan elektronik yang tidak terlindung perlengkapan keselamatan berpotensi besar terpapar timbal. Penggunaan masker, sarung tangan, pakaian kerja yang menutupi seluruh tubuh, bekerja di ruang khusus, menjauhkan makanan-minuman dari komponen alat-alat elektronik, mandi setelah bekerja dengan komponen alat-alat elektronik, menampung sampah-sampah elektronik dalam satu tempat khusus pembuangan.
Selain itu, menjauhkan sampah-sampah elektronik dari jangkauan anak-anak. Karena timbal dalam paparan rendah, telah diketahui timbal dapat menurunkan IQ, hiperaktif dan gangguan prilaku. Saat ini, banyak industri elektronik telah mengganti solder timbal konvensional dengan solder SAC (Sn,Ag,Cu). Solder SAC terdiri dari gabungan Selenium (95.5%), Perak (3.9%) dan Tembaga (0.6%). Solder SAC telah mendapat rekomendasi dari The
Thursday, 19 March 2015
Ayo Kerjakan PR mu !!!!!
Semua Anak sekolahan pasti tahu dengan PR alias Pekerjaan Rumah. PR itu dikerjakan oleh siswa dirumah, dikerjakan sendiri dengan bantuan orang lain juga boleh, yang tidak boleh itu PR dikerjakan oleh orang lain. Sewaktu saya sekolah dulu saya cukup rajin mengejakan PR di rumah. Kalau kelupaan buat dirumah ya dengan terpaksa dibuat disekolah, atau bahkan tidak membuat sama sekali. bagi sebagian anak sekolah PR bisa jadi menjadi momok yang menakutkan, alasan tidak buat PR antara lain :
- Yang paling pasti karena tidak ada PR.
- Lupa kalau ada tugas.
- Tidak tahu soalnya karena kemarin tidak masuk sekolah.
- Sudah mengerjakan tapi buku atau tugasnya tertinggal di rumah.
- Ada aktifitas lain yang sangat penting.
- Tidak bisa mengerjakan.
- Sedang sedih karena tertimpa musibah sehingga tidak bisa konsentrasi.
- Malas untuk membuat PR.
- Tugasnya terlalu banyak sehingga hanya sebagian yang bisa dikerjakan.
- Ada yang belum jelas saat guru menerangkan sehingga perlu bertanya lagi sebelum dapat mengerjakan tugas.
- Bukunya dipinjam teman yang rumahnya jauh.
- ada keyakinan guru gak akan menanyakan PR yang udah diberikan
nah.. setelah cukup berumur seperti sekarang ini baru tahu deh apa manfaatnya PR itu, lebih kurang antara lain :
- Berlatih manajemen waktu, disini kita berpikir kira-kira kapan waktu yang tepat untuk membuat PR sehingga tidak berbenturan dengan kegiatan lainya, dengan ilmu manajemen waktu yang bagus maka secara tidak langsung kita telah menjadi orang yang disiplin.
- Orang tua senang dan berpikir bagus tentang anaknya, membuka atau melihat kembali pelajaran sekolah dirumah ternyata dapat meyakinkan ortu bahwa kita benar-benar bisa mengikuti pelajaran.
- Membaca kembali pelajaran, ilmu yang sudah didapat dari guru di kelas tentu akan lebih dipahami apabila sepulang sekolah kita mempelajari kembali ilmu tersebut.
- Memberikan penghargaan pada diri sendiri, apabila tugas yang kita kerjakan ternyata benar dan mendapat nilai bagus dari guru maka ada kemungkinan kita menjadi bangga dan senang.
- Melatih diri agar rajin, sulitnya mengatur diri sendiri maka seringkali muncul rasa malas ketika hendak melakukan aktifitas tertentu, hal ini tentu tidak akan terjadi jika kita sudah biasa berlatih untuk rajin mengerjakan PR.
- Menumbuhkan sikap tanggung jawab, setiap tugas yang kita peroleh akan terlaksana dengan baik jika adanya rasa tanggung jawab karena bisa jadi suatu beban pikiran apabila kita tidak mengerjakanya .
- Mengembangkan ketrampilan, dengan membaca menulis atau mengerjakan tugas maka ada kemampuan baru yang masuk kedalam diri kita.
1. Catat Semua PR yang kamu dapat
Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah catat semua PR yang kamu dapat. Maksudnya catat di sini bukan menuliskan judul PR di halaman buku latihan kamu lho, tapi siapkanlah satu buah buku kecil di mana kamu bisa catat semua jenis PR yang harus kamu kerjakan. Kenapa harus di catat segala? Karena manusia itu sifat dasarnya pelupa, kita bukan robot, jadi pasti sering mengalami yang namanya lupa. Jadi ketika kamu mendapatkan PR di sekolah, langsung catat di buku kecil itu apa saja PR nya, di buku apa, halaman berapa, nomer berapa sampai nomer berapa dan kapan harus dikumpulkan. Buatlah serapi mungkin sehingga kamu dapat melihatnya dengan jelas PR apa saja yang kamu miliki. Jangan buat catatan PR di buku coret-coretan, apalagi di kertas catatan hutang. Hehe…
2. Kerjakan semua PR sekarang juga
Penyakit terbesar pelajar dan sebagian besar orang Indonesia adalah menunda. Ketika kamu dapat PR pasti malas sekali untuk mengerjakannya dan lebih memilih mengerjakannya nanti setelah nonton TV atau bermain PS. Toh, masih lama ngumpulinnya. Well, kebiasaan inilah yang 100% harus dirubah. Karena kebiasaan seperti ini akan mempengaruhi kesuksesan kamu di masa depan nanti. Tidak ada orang sukses yang suka menunda. Ketika kita menundanya hari ini, berarti besok pun kita tidak akan mengerjakannya. Jadi jika kamu ingin menyelesaikan PR kamu, kerjakan sekarang juga tepat ketika kamu pulang sekolah. Bahkan jika bisa ketika masih di sekolah kamu bisa mencuri-curi waktu di jeda pergantian jam dan jam istirahat untuk mengerjakan PR. Toh jika sudah selesai kamu merasa lebih lega bukan.
3. Buat jadwal kapan kamu mengerjakan PR
Jika penyakit menunda-nunda pekerjaan masih menjangkiti hatimu, maka segeralah hubungi dokter. Ups, salah. Eh, sorry gak boleh nyebut merk. Maka segeralah buat jadwal mengerjakan PR. Buatlah jadwal mengerjakan PR setiap harinya misalnya jam 7 malam. Maka pada saat itu, kamu harus mengerjakan PR, bukan yang lainnya. Mintalah tolong ke anggota keluarga yang lainnya bahwa kamu harus mengerjakan PR pada jam segitu. Jika kamu masih malas juga, maka paksakan. Sebenarnya perasaan malas itu hanya muncul sementara. Ketika kamu sudah mulai mengerjakan PR, maka perasaan malas itu pasti hilang dan berganti menjadi semangat 46, yaitu semangat membalap Rossi.
4. Buat stick note di depan pintu kamarmu
Belilah sebuah stick note, kertas warna warni yang memiliki perekat di salah satu ujungnya. Tapi jika kamu tidak memilikinya, kamu bisa menggunakan selembar kertas dan perekat apa saja yang pentin bisa menempelkan kertas itu di pintu kamar kamu. Tulislah PR penting yang harus kamu kerjakan di Stick Note itu. Dan tidak harus ditempatkan di pintu kamar, kamu juga bisa meletakkannya di tempat lainnya yang sering kamu lihat seperti cermin dan lemari. Dengan menggunakan stick note ini maka kamu akan mudah ingat bahwa kamu masih punya PR yang harus dikerjakan sebelum main atau ngapel ke rumah pacar.
5. Beritahu orang terdekat bahwa kamu punya PR
Untuk mengingatkan dirimu sendiri, ada baiknya kamu memberitahu orang terdekat kamu bahwa kamu punya banyak PR. Orang terdekat ini bisa saja orang tua, adik, teman atau bahkan pacar. Karena saya yakin orang terdekatmu akan dapat meluluhkan hatimu dengan mudah untuk mengerjakan PR. Mungkin gertakan orang tua sudah kebal bagi dirimu, tapi rayuan sang pacar pasti takkan bisa kamu tolak. Emangnya mau diputusin. Hehe..
6. Kerjakan PR bersama teman
Ini merupakan salah satu tips mujarab yang adik dan teman bisa lakukan jika menemukan PR yang sangat sulit dan banyak. Kamu bisa mengerjakannya bersama teman-teman sekelasmu. Undanglah beberapa temanmu yang cukup kooperatif dan usahakan undang juga temanmu yang paling pintar di kelas. Kalo kondisi rumahmu tidak memungkinkan kamu bisa cari tempat lain yang lebih nyaman. Rayu mereka untuk mengerjakan PR bersama. Ada pepatah mengatakan lebih banyak kepala lebih baik, itu juga berlaku dalam hal ini. Tanyakan bagaimana cara mengerjakan PR yang sulit kepada temanmu yang lebih pintar. Dan jika soal PRnya terlalu banyak, kamu bisa membaginya bersama sehingga terasa lebih mudah.
7. Jangan lupa membawa PR ke sekolah
Jika kamu sudah mengerjakan PR kamu yang seabrek itu dengan baik, maka yang paling penting adalah jangan lupa untuk membawanya ke sekolah. Jika kamu lupa membawanya, maka sia-sialah perjuangan kamu sejauh ini. Oleh karena itu, agar kamu tidak lupa untuk membawa PR ke sekolah, siapkanlah buku-buku pelajaran termasuk PR yang sudah kamu kerjakan ke dalam tas malam hari sebelum kamu sekolah. Lakukan malam sebelumnya agar kamu tidak terburu-buru dibandingkan dengan menyiapkannya di pagi hari. Jad kemungkinan tertinggalnyapun menjadi kecil.
Semoga bermanfaat........................
Friday, 13 March 2015
Thursday, 12 March 2015
contoh soal Ujian SMK Jurusan Teknik Otomotif kelas XI
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Kelas : XI
Jumlah Soal : 40 Soal
1. Apakah kegunaan dari lampu kepala
a. Hiasan pada kendaraan
b. Menerangi kendaraan berjalan diwaktu siang hari
c. Menerangi kendaraan berjalan diwaktu malam hari
d. Menerangi kendaraan berjalan diwaktu malam dan siang hari
e. Menerangi jalan diwaktu malam hari
2. Gambar berikut menunjukan rangkaian
a. Rangkaian lampu mundur
b. Rangkaian lampu sein
c. Rangkaian lampu rem
d. Rangkaian klakson
e. Rangkaian lampu kota
3. Untuk mengoperasikan lampu jauh, maka rangkaian harus dihubungkan melalui terminal ....
a. 1 – 3 – 2 – 6 – 4 – 9b. 1 – 3 – 2 – 4 – 6 – 9
c. 1 – 3 – 2 – 4 – 6 – 10
d. 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 10
e. 1 – 2 – 3 – 6 – 5 – 10
4. Jenis-jenis pengaman sirkuit kelistrikan pada kendaraan adalah sebagai berikut kecuali
a. Sekring
b. Fusible link
c. Circuit breaker
d. Fuse
e. Saklar
5. Apakah lampu pijar itu
a. Sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya
b. Sumber cahaya alami yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya
c. Sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui bola lampu yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya
d. Sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian menghasilkan cahaya
e. Cahaya yan dihasilkan melalui penyaluran filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya
6. Warna cahaya lampu pijar adalah
a. Merah
b. Putih
c. Hijau
d. Biru
e. Kuning
7. Macam-macam lampu adalah sebagai berikut, kecuali….
a. LED
b. TL/Neon
c. Hologen
d. Lampu Pijar
e. Lampu patromax
Wednesday, 11 March 2015
Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial menurut Aristoteles
Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau
golongan:
- Golongan sangat kaya;
- Golongan kaya dan;
- Golongan miskin.
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
1 = golongan sangat kaya
2 = golongan kaya
3 = golongan miskin
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat.
Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan
bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat
di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para
pedagang, dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam
masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
golongan:
- Golongan sangat kaya;
- Golongan kaya dan;
- Golongan miskin.
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
1 = golongan sangat kaya
2 = golongan kaya
3 = golongan miskin
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat.
Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan
bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat
di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para
pedagang, dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam
masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
Cara Kerja Power Supply / Adaptor Bekerja
Catudaya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik (alternating current / AC) menjadi arus listrik searah (direct current / DC).
Dalam kehidupan sehari-hari. sumber tegangan dari PLN adalah tegangan AC, dimana tegangan ini akan bergerak naik-turun dari 220 volt AC menjadi -220 volt AC selama 50 kali dalam 1 detik secara sinusoidal. Itulah makanya sering kita lihat pada stiker spesifikasi alat elektronik adalah 220 VAC / 50 Hz. Saking cepatnya tegangan AC ini bergerak, kita sampai tidak melihat pergerakannya, itu dibuktikan dengan lampu dirumah kita yang selalu menyala bila lampu tersebut dinyalakan, padahal lampu tersebut sebenarnya nyala-mati-nyala-mati selama 50 kali / detik.
Banyak peralatan listrik yang dapat beroperasi bila langsung terhubung dengan stop kontak rumah kita seperti : Oven, setrika, lampu, dll. Berarti peralatan listrik tersebut memang membutuhkan tegangan 220 VAC.
Namun ada juga peralatan listrik yang membutuhkan tegangan DC dimana tegangan yang dibutuhkan harus stabil atau tidak naik-turun seperti AC. Peralatan listrik ini diantaranya TV, DVD player, Tape, Radio, dll. Untuk mendapatkan tegangan DC, kita dapat menggunakan adaptor / power supply , batu baterai, aki, dll.
Mungkin Anda bertanya, "TV dirumah saya langsung terhubung ke stop kontak (PLN) kok, berarti kan tegangan yang masuk adalah 220 VAC ?".
Anda benar sekali, elektronik seperti TV, DVD player, dll memang langsung terhubung dengan stop kontak PLN yang berarti mendapatkan tegangan 220 VAC. Tapi bila Anda melihat isi didalam TV, DVD player, dll.maka akan Anda temui sebuah modul power supply / adaptor, dimana fungsi modul ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Sekarang coba Anda perhatikan panel belakang dari komputer desktop di depan Anda saat ini, apakah di bagian atas terdapat kipas exhaust ? Nah, itulah power supply dari komputer Anda. Komputer biasanya membutuhkan tegangan 5 VDC dan 12 VDC, sedangkan tegangan dari PLN adalah 220 VAC, nah inilah tugas dari power supply / adaptor untuk mengubahnya.
Mari kita pelajari sebuah modul power supply / adaptor !!!
Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC -> menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC -> Menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformator, dioda dan kapasitor/condensator.
Menurunkan Tegangan - dengan komponen Transformator
Tranformator biasanya berbentuk kotak dan terdapat lilitan-lilitan kawat email didalamnya. Tugas dari komponen ini adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC sesuai kebutuhan. Kita lihat lagi komputer di depan Anda, komputer di depan Anda membutuhkan tegangan sekitar 5 VDC dan 12 VDC. Nah, transformator merupakan komponen terbaik untuk menurunkan tegangan PLN dari 220 VAC menjadi 15 VAC. Mengapa 15 VAC ?! karena kebutuhan komputer ada yang 12 VDC, jadi kita harus menyiapkan tegangan lebih tinggi dari 12 VDC. Ingat bahwa komponen ini hanya menurunkan tegangan AC, jadi setelah tegangan PLN 220 VAC diturunkan menjadi 12 V, maka sifat dari 12 V ini masih AC dan belum DC.
Penyearah (Rectifier)- dengan komponen Dioda
Setelah tegangan PLN diturunkan menjadi 15 VAC, maka saatnya untuk mengubah sifat AC menjadi DC. Tugas ini dilakukan oleh rangkaian penyearah dengan komponen dioda. Perhatikan kedua gambar berikut, dimana Gambar 1 adalah gambar gelombang AC yang masih bolak-balik, sedangkan Gambar 2 adalah gambar dimana gelombang negatif akan dibuang / tidak dilewatkan.
Gambar 1
Subscribe to:
Posts (Atom)